Cara Menepis Tendangan Penalti
·
Jika penendang berulang-ulang melihat area tertentu di gawang, kemungkinan
di sanalah tembakan akan diarahkan.[2]
·
Mata penendang juga bisa memberikan petunjuk kecil. Sebagai contoh, jika
penendang melihat ke langit, kemungkinan bola akan ditendang ke antara tiang
gawang.[3]
·
Pesepak bola profesional juga akan menggunakan mata untuk menipu kiper
supaya melompat ke arah yang salah. Oleh karenanya, lihat pula petunjuk lain
terkait pemosisian tubuh penendang.[4]
2 Perhatikan cara penendang mendekati gawang. Apakah penendang
mengambil ancang-ancang secara tegak lurus atau melebar dari sisi? Anda dapat
memperoleh petunjuk penting perihal arah tendangan bola dengan memerhatikan
cara penendang mendekati gawang.
·
Jika penendang mendekati gawang dari sisi, sering kali tendangan mengarah
sudut gawang yang berlawanan.
·
Jika penendang mendekati gawang lurus dari depan, arah tembakan akan lebih
sulit diduga karena penendang lebih mudah untuk berporos dan menendang ke arah
yang berbeda.[5]
3
Perhatikan pemosisian badan penendang. Sama seperti mata, cara penendang
memosisikan tubuhnya dapat memberikan petunjuk ke mana bola akan ditendang.
Pemosisian tubuh lebih jelas dilihat dibandingkan mata penendang sehingga cara
ini sangat cocok bagi kiper baru atau belum punya banyak pengalaman.
·
Perhatikan kaki tumpuan penendang. Kaki tumpuan adalah kaki yang tidak
menendang melainkan menjejak di tanah. Bola yang ditendang akan mengikuti arah
ke mana kaki tumpuan menunjuk.[6]
·
Perhatikan panggul penendang. Oleh karena arah panggul biasanya mengikuti
arah kaki, bola yang ditendang juga akan menuju arah panggul menghadap. [7]
·
Perhatikan kepala penendang. Petunjuk arah tendangan bola dapat diperoleh
dari kepala penendang. Jika penendang menurunkan kepalanya dan kemudian menarik
kaki ke belakang, kemungkinan penendang akan melakukan tendangan cross-body (silang-badan).
Di sisi lain, jika kepala penendang lurus, tendangan kemungkinan akan mengarah
ke sudut yang berlawanan. [8]
4
Perhatikan bola. Jika Anda memiliki refleks yang cepat, atau ingin meningkatkan waktu
reaksi Anda, lihatlah arah bola setelah ditendang. Cara ini berisiko dan tidak
mengandalkan taktik membaca arah tendangan, tetapi terkadang inilah opsi
satu-satunya bagi kiper.
·
Cara ini disebut dengan penyelamatan reaksioner. Kiper membutuhkan refleks
yang cepat dan kepercayaan diri untuk mengikuti bola setelah ditendang.[9]
·
Jika Anda dapat memerhatikan bola dan pemosisian tubuh pemain, tendangan
penalti dapat diselamatkan dengan beberapa kali latihan.
5
Bereaksilah pada bola. Ketika penendang menembak bola, Anda perlu
bereaksi pada bola berdasarkan petunjuk yang dikumpulkan dari memerhatikan bola
dan pemosisian tubuh penendang. Reaksi yang dilakukan tergantung pada jalur
bola.
·
Anda harus selalu berkomitmen pada permainan apa pun yang terjadi. Keraguan
akan berujung kesalahan, termasuk membiarkan gawang kebobolan.
·
Jika ditendang rendah, terjunlah dan tangkap bola dengan tangan.
·
Jika bola meluncur tinggi, sebaiknya Anda melompat alih-alih terjun. Jika
bola terlalu tinggi cobalah tinju ke luar lapangan.
·
Jika Anda banyak pemain lawan di area gawang dan perlu segera membuang
bola, tendanglah sejauh yang Anda bisa.
·
Jangan lupa untuk selalu melihat bola sehingga tidak hilang dari pandangan.
·
Anda perlu bereaksi dengan cepat, tetapi jangan terlalu cepat. [10] Tendangan
penalti umumnya tidak terlalu kuat sehingga bisa diselamatkan kiper jika
menunggu dan bereaksi pada tembakan. [11]
6
Pergunakan insting. Insting merupakan bagian dari prediksi arah
tendangan penalti. Seiring bertambahnya pengalaman, Anda akan dapat
mengantisipasi arah tendangan dengan efektif. Tetapi, bahkan kiper pemula dapat
menggunakan insting untuk menghentikan tembakan penalti dan menyelamatkan
gawang. [12]
·
Jangan abaikan insting Anda saat mengantisipasi tembakan lawan. Otak Anda
mungkin memberikan petunjuk secara bawah sadar dan samar sehingga otot menerima
impuls refleks dan bereaksi sesuai insting. [13]
7
Gunakan ilusi optik untuk memperoleh
keuntungan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kiper dapat menggunakan ilusi
optik untuk memengaruhi akurasi tembakan penalti.[14] Taktik
ini dapat meringankan tugas kiper untuk membaca penendang bola.
·
Jangan berdiri tepat di tengah gawang. Penelitian menyatakan bahwa berdiri
lebih dekat pada salah satu tiang gawang akan akan memengaruhi persepsi
penendang untuk menendang ke arah yang lebih terbuka. Dengan demikian, kiper
dapat melompat secara strategis untuk menghentikan tembakan. [15]
·
Buatlah diri tampak lebih besar sehingga penendang kehilangan konsentrasi.
Sebagai contoh, jika Anda merentangkan tangan ke udara, penendang akan merasa
tubuh Anda membesar dan gawang terlihat mengecil sehingga keraguan inti (kernel)
akan tertanam di pikiran penendang saat akan melakukan tembakan.[16]
8Bicara pada rekan Anda. Biasanya, ada
jeda singkat sebelum tendangan penalti dimulai. Gunakanlah waktu ini untuk
bertanya pada rekan satu tim apakah ada pola unik pada permainan penendang yang
akan membantu Anda mengantisipasi arah atau cara penendang menembak bola.
Komentar
Posting Komentar